1 Transportasi Bus Pariwisata AC Seat 2-2 Deluxe (Standart Pariwisata) Selama 5 Hari Tour (Jakarta - Jogja - Banyuwangi - Jakarta) 2. Transportasi AC Selama Tour Baluran - Kawah Ijen PP 3. Homestay Sharing Room Di Banyuwangi (1 Bed 2-6 Orang Tergantung Kapasitas Bed) 4. Service Makan 3 Kali 5. Tiket Masuk TWA Kawah Ijen 6. Wisata Sunrise Kawah Ijen 7.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_375114" align="aligncenter" width="400" caption="Puncak Ijen yang Mengular"][/caption]Kawah Ijen di Banyuwangi sudah mendunia berkat kejuaraan sepeda bertaraf internasional. Sebagai warga kelahiran Jawa Timur ada perasaan menyesal tidak sejak dulu mengunjunginya. Dan ketika godaan untuk menikmati keindahan Ijen itu sulit dibendung, saya memutuskan untuk bersolo backpacker menuju Kawah berbagai mode transportasi menuju Kawah Ijen. Karena lokasinya yang berada di ujung timur pulau Jawa, wisatawan bisa memilih turun di Bandara Ngurah Rai, Bali atau Bandara Juanda, Surabaya kemudian melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi. Ada pula pilihan berkereta api, meskipun rutenya cukup melelahkan, Jakarta-Surabaya dilanjutkan dengan Surabaya-Banyuwangi, atau Jakarta-Malang dan kemudian naik kereta api menghitung-hitung budget dan memperhatikan waktu penerbangan, akhirnya saya memilih perjalanan darat via kereta. Sekitar pukul berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan pada pukul keesokan harinya saya sudah tiba Stasiun Karangasem, Banyuwangi. Cukup melelahkan tapi antusiasme saya mengalahkan rasa penat. Sudah terbayang di benak, perjalanan mendaki yang akan terbalas oleh panorama yang istirahat cukup di penginapan, sekitar pukul pagi saya sudah terbangun. Saya hanya membawa ransel berisi air minum, topi, sarung tangan, dan syal seraya mengenakan jaket dan sepatu. Saya sudah siap menuju Kawah menuju kaki gunung cukup jauh. Semakin mendekati gunung, hawa semakin dingin dan gigi mulai mengambil syal dalam tas dan mencari sarung tangan untuk membantu menghangatkan tubuh. [caption id="attachment_375115" align="aligncenter" width="225" caption="Awal Pendakian"] 14159236741617464354 [/caption]Lebih dari satu jam saya membonceng motor. Akhirnya tibalah saya di awal pendakian Ijen. Wah senangnya. Kata petugas di kantor administrasi, perjalanan mendaki memakan waktu sekitar 2-3 jam. Saya perlu pemanasan sebentar. [caption id="attachment_375116" align="aligncenter" width="333" caption="Panorama Menuju Puncak"] 1415923774395554579 [/caption]Dan mulailah perjalanan mendaki. Selama mendaki saya beberapa kali berpapasan dengan pengunjung yang turun dari puncak setelah bermalam untuk menyaksikan blue fire di kawah. Ada juga pengunjung yang mendaki berombongan. Tidak sedikit di antaranya yang sudah kakek mendaki dengan santai. Inilah enaknya solo traveling, bisa mengatur jadwal dan rute perjalanan sendiri. Jika ingin berfoto, saya bisa berhenti sesuka hati tanpa ada yang banyak pemandangan yang ingin dinikmati secara perlahan. Agak sedih juga mengingat kamera saya yang rusak sehingga hanya mengandalkan kamera di jalur pendakiannya tergolong pemula-menengah, ada beberapa bagian yang berpasir sehingga rentan terpeleset jika tidak berhati-hati. Ada juga bagian pendakian yang sudutnya tajam, lebih dari 30 derajat sehingga cukup menyedot energi. Namun setelah melalui jalur tersebut, jalur setelahnya lebih banyak mendatar. [caption id="attachment_375118" align="aligncenter" width="300" caption="Menuju Puncak"] 14159238861992532979 [/caption]Wah wah wah semakin ke puncak pemandangan semakin indah. Saya tak puas-puasnya memandanginya. Luar biasa. Indonesia memang banyak memiliki pemandangan yang wonderful. Setelah Kawah Ijen, saya jadi makin tertarik untuk menjelajah tempat menawan lainnya yang sering dipromosikan sebagai Wonderful Indonesia [caption id="attachment_375128" align="aligncenter" width="300" caption="Kawah Ijen "] 14159246741598062769 [/caption]Selain pendaki, saya juga sering berpapasan dengan penambang belerang. Mereka memanggul keranjang yang beratnya bisa mencapai 80-100 kilogram. Ada kalanya mereka menawarkan suvenir yang dibuat sendiri oleh mereka dari belerang berwarna kuning. [caption id="attachment_375121" align="aligncenter" width="300" caption="Belerang Kuning"] 141592406036295968 [/caption]Akhirnya saya tiba juga di Kawah Ijen dan menatap kawahnya yang hijau kebiruan. Hawa belerang semakin tajam dan ketika asyik menikmati pesonanya, turis asing di sebelah saya menjerit. Wah kasihan, kamera DSLR-nya jatuh persis menuju kawah. [caption id="attachment_375124" align="aligncenter" width="300" caption="Melihat Kawah "] 1415924127878324677 [/caption]Saya duduk-duduk di bebatuan sambil tak bosan-bosannya memandangi pemandangan sekitar. Setelah sinar matahari mulai hangat, saya pun beranjak dari tempat duduk. Mengingat perjalanan turunnya yang memakan waktu 2-3 jam membuat saya malah enggan meninggalkan kawah. Ingin tetap di puncak dan puas menikmati panorama indah dan suasana yang damai. [caption id="attachment_375125" align="aligncenter" width="400" caption="Beranjak Pulang"] 14159243901307491935 [/caption] Lihat Travel Story Selengkapnya
q0zD. 47 393 280 113 378 445 199 346 252

backpacker ke kawah ijen dari jogja